Lampung (Rembes.com) – Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro) terus menguatkan peran akademiknya dalam pengembangan kajian sejarah lokal dan literasi ilmiah. Melalui Program Studi Pendidikan Sejarah, UM Metro menyelenggarakan Kuliah Umum Sejarah Perkotaan bersama Prof. Dr. Purnawan Basundoro, S.S., M.Hum., Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Airlangga sekaligus Dewan Pakar Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Kegiatan yang digelar pada Sabtu, 13 Desember 2025 di Aula Gedung Kasman Singodimedjo ini merupakan bagian dari rangkaian Festival Pers & Literasi Muhammadiyah 2025 di Universitas Muhammadiyah Metro.
Dalam kuliah umum tersebut, Prof. Purnawan mengangkat tema peluang penulisan sejarah perkotaan Lampung, dengan penekanan khusus pada Kota Metro. Ia menyoroti masih terbatasnya kajian akademik yang membahas sejarah perkotaan Lampung secara mendalam, meskipun wilayah ini memiliki dinamika historis yang kaya dan kompleks.
Menurut Prof. Purnawan, Kota Metro menyimpan potensi besar untuk dikaji melalui pendekatan sejarah perkotaan, mulai dari proses perencanaan kota pada masa kolonial, peran strategis sebagai pusat pendidikan dan administrasi, hingga transformasi sosial-budaya masyarakatnya dari masa ke masa.
“Kelangkaan tulisan akademik tentang sejarah perkotaan Kota Metro justru membuka ruang luas bagi mahasiswa dan akademisi untuk menghadirkan perspektif baru berbasis arsip lokal, sumber primer, dan sejarah lisan masyarakat,” jelas Prof. Purnawan.
Kuliah umum ini dibuka dengan sambutan Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah UM Metro, Dr. Johan Setiawan, M.Pd. Ia menyampaikan bahwa kehadiran narasumber nasional dalam rangkaian Festival Pers & Literasi Muhammadiyah 2025 menjadi wujud komitmen UM Metro dalam memperkuat budaya riset, literasi, dan publikasi ilmiah.
“Melalui forum ini, kami berharap mahasiswa dan alumni semakin terdorong untuk meneliti dan menulis sejarah lokal, khususnya sejarah perkotaan Kota Metro, agar tidak hanya hidup dalam ingatan, tetapi juga terdokumentasi secara akademik,” ungkap Johan Setiawan.
Diskusi berlangsung secara aktif dan dinamis. Peserta yang terdiri dari mahasiswa dan alumni Pendidikan Sejarah UM Metro menunjukkan antusiasme tinggi, terutama dalam membahas metodologi penelitian sejarah perkotaan, pemanfaatan arsip daerah, serta peluang publikasi hasil penelitian di jurnal ilmiah maupun media populer.
Melalui kegiatan ini, Program Studi Pendidikan Sejarah UM Metro berharap dapat berkontribusi dalam penguatan historiografi lokal Lampung serta mendorong lahirnya karya-karya sejarah yang relevan, kontekstual, dan berdaya guna bagi pengembangan ilmu pengetahuan di tingkat regional maupun nasional.
